Link

Timelapse: Bedanya dengan Animasi dan Stop-Motion


Timelapse adalah istilah yang dipakai di dunia fotografi untuk menggambarkan hasil penggabungan banyak gambar diam secara berurutan sehingga menimbulkan efek gambar bergerak. Lalu apa bedanya dengan animasi biasa, karena setahu kita animasi adalah pengertian dari gambar yang bergerak.

Dan apa pula bedanya dengan stop motion? Video di atas sudah menjawabnya, tonton dan jangan lupa untuk subscribe, like dan share ya.

Perbedaan Timelapse Dengan Animasi

Sederhananya begini, timelapse adalah salah satu bentuk animasi, namun animasi bukan hanya timelapse. Ini seperti bilang jus jeruk pasti rasa jeruk dan jeruk bukan hanya berbentuk jus.

Lantas, Apa Beda Timelapse Dengan Stop Motion?

Stop motion, dipakai sebagai efek untuk menggerakkan benda yang diam di film-film. Jadi, pada stop motion, objek digerakkan frame demi frame sehingga menghasilkan kesan gambar itu bergerak. Contohnya adalah gerakan ED-209 dalam film Robocop jadul dan adegan Imperial Walker di film Star Wars.

Efek itu kini disimulasikan pada film-film LEGO agar tetap terkesan seperti mainan.

Sebaliknya, objek pada timelapse cenderung berusaha tetap pada satu tempat dalam frame, sehingga efek animasi yang ditangkap oleh penonton hanyalah perubahan waktu dan terkadang background.

Karena itulah timelapse sering dijadikan sebagai pengukur perubahan sesuatu dari waktu ke waktu, misalnya hasil latihan, pertumbuhan dan pemandangan alam.

Sources (Please like, share and subscribe):

Longest Walk: https://www.youtube.com/watch?v=5ky6vgQfU24

Daughter: https://www.youtube.com/watch?v=nPxdhnT4Ec8

Above The Earth: https://www.youtube.com/watch?v=Ee03nNQOkEE

Steampunk City: https://www.youtube.com/watch?v=FxiqdTCLMaQ

Half Decade Hair: https://www.youtube.com/watch?v=MQcWit0qkb4

Bean: https://www.youtube.com/watch?v=w77zPAtVTuI

30 Days at Sea: https://www.youtube.com/watch?v=AHrCI9eSJGQ

Cabin Building: https://www.youtube.com/watch?v=WmYCUljsrDg

Sand Sculpting: https://www.youtube.com/watch?v=2HLeYnp3Huc

WTC: https://www.youtube.com/watch?v=NbA89YbWoL8

Body Building: https://www.youtube.com/watch?v=c3HGb1sUPm0

Sunset, Clouds, and Starts: https://www.youtube.com/watch?v=8gD_9WPPFb4

Parrot: https://www.youtube.com/watch?v=nqj0t8TJUkc

Chicken: https://www.youtube.com/watch?v=BTuU4kwCbVk

VW Engine: https://www.youtube.com/watch?v=S3cMPJjuj2w

Norway:https://www.youtube.com/watch?v=Scxs7L0vhZ4

Painting: https://www.youtube.com/watch?v=tHVkl8R4FMo

Imperial Walkers: https://www.youtube.com/watch?v=3acC49W3yQk

ED-209: https://www.youtube.com/watch?v=A9l9wxGFl4k

Pizza Stop Motion: https://www.youtube.com/watch?v=YQkC0Qs3aD0

Link

Panning, Apa Itu?


Pemakaian Istilah Panning Pada Fotografi dan Cinematografi

Panning pada fotografi dikenal sebagai sebutan untuk pemotretan pada subject yang bergerak, atau bisa juga sang fotografer yang bergerak. Gerakan itu bisa terjadi baik pada sumbu X (kanan dan kiri), Y (atas dan bawah), maupun sumbu Z (depan dan belakang). Bisa juga gabungan dari beberapa sumbu, misalnya berputar dari dalam komedi putar. Untuk panning pada sumbu Z kita sebut dengan Zoom panning.

Bukan, bukan disebut zoom panning mentang-mentang ada di sumbu Z. Atau jangan-jangan memang gara-gara itu? Lain kali saya akan cari tahu dari mana kata zoom itu.

Kita bisa mendapatkan efek panning ketika kecepatan shutter lebih lambat daripada gerakan panning. Karena hasil foto akan terlihat freeze kalau kecepatan shutter lebih cepat. Disebut freeze karena hasilnya terlihat seperti membeku. Keren sih, tapi itu bukan panning.

Contoh dari The Flash dan Quicksilver

The Flash

Panning yang benar adalah ketika ada bagian yang menunjukkan arah gerakan, sementara point of interest (POI) terlihat freeze. Pernah nonton serial TV The Flash? Banyak sekali panning di situ, meskipun merupakan hasil rekayasa komputer. Oh iya, salah satu villainnya bernama Zoom.

Quicksilver

Beda halnya dengan adegan Quicksilver menyelamatkan para mutant dari sekolah Prof. Xavier. Adegan di situ direkayasa sedemikian rupa sehingga seolah-olah kecepatan kamera mengikuti kecepatan Quicksilver.

Apabila kamera mengikuti kecepatan Quicksilver, tentu sekelilingnya akan terlihat panning. Sementara itu, kalau kamera menggunakan kecepatan normal, Quicksilver yang hanya akan terlihat seperti kelebatan bayangan.

Terbayang kan prinsipnya? Pertanyaannya adalah, “lebih cepat mana antara The Flash dan Quicksilver?”.

Pemakaian Istilah Panning Pada Audio

Pengertian panning pada audio serupa, tapi tidak sama, secara mediumnya saja sudah berbeda. Pada audio, istilah panning dipakai ketika sebuah track audio dibunyikan secara berpindah-pindah.

Sepertinya untuk yang satu ini saya tidak perlu memberi contoh panjang lebar. Kalau anda pernah ke bioskop, tentu ingat efek suara yang berputar-putar sebelum pemutaran film. Biasanya ini untuk menunjukkan sistem audio apa yang dipakai.

Dulu, orang sudah puas dengan efek panning stereo, cukup di telinga kiri dan telinga kanan. Sekarang itu sudah basi. Telinga kita sekarang perlu dimanjakan sedemikian rupa agar setiap lekuk daun telinga kita dipekerjakan secara maksimal.

Masih belum cukup dengan panning, frekuensi audio pun dimainkan segila-gilanya untuk mendapatkan dimensi lebih dalam.

 

Link

This Dumbo Right Here


Teachers at a high school in Maryland were required to attend a lockdown training presentation where they were shown a graphic video of what they said appeared to be students being shot in the Columbine High School massacre. The principal of Laurel High School showed raw security video and played frantic 911 calls during a […]

via ‘They Were Crying’: Laurel High School Shows Teachers Graphic ‘Columbine’ Video in Lockdown Training — pgcps mess – Reform Sasscer without delay.

Link

A Schizophrenic and Bipolar


A Small Intro

So, I happen to be schizophrenic and bipolar with anxiety problems. I didn’t know they have names when I was a kid. People just identify me to be an arrogant and freak person and called me by names, but I have no problem with that for long since I knew when to stand up for what I am.
The problem arose every time I needed to change my circle, such as moved to the new school or joining something. I didn’t know what I really needed was something called “home”. In fact, I was a little runaway since my fifth grade. I had a very bad situation on where I grew from the one I called family.

Schizophrenia

Having schizophrenia is not actually a bad thing. It’s just making me listening to random things every time. The bad thing is, I can not choose what and when I hear the voices. It’s not like in the movies where “the voices” telling people to kill the whole family. The voices I’m hearing are always some inaudible songs. Just like listening to a car stereo, from the outside, and the car left you alone.

Bipolar

Later, my psychiatrist told me that I’m bipolar. Wow, that’s new. Suddenly that explains why my mood is being like a rollercoaster with a loose track every time. I broke noses more than once (and mine once) only to regret that later. And all of my other impulsive actions can be explained suddenly.

Now

Now, I’m better. Not because the “sickness” has gone, but because I found myself a home. Living with my partner who kindly reminds me to take my medicine three times a day and also introduced me to my new habit, writing. That led me to something else, I never leave my home since. This is my comfort zone, my wall of agony and my audio room.
Link

Perceraian Itu Sebuah Kemajuan


Jangan buru-buru terhenyak dengan judul tulisan saya kali ini, karena jelas-jelas itu merupakan sebuah click bait (walaupun tidak juga). Saya berpikir, dulu angka perceraian tidaklah setinggi sekarang. Walaupun saya tidak kerajinan mencari data statistik untuk mendukung argumen saya, namun saya merasakannya dari pengalaman pribadi.

Bedanya Dulu Dengan Sekarang

Dulu, waktu jaman saya masih sekolah, nyaris tidak ada teman-teman saya yang memiliki ibu tiri atau ayah tiri. Mungkin karena dulu kita selalu ditakut-takuti kisah Hans Christian Anderson yang menceritakan betapa kejamnya ibu tiri. Sampai dunia perfilman kita pun ikut-ikutan mengangkat tema itu sebagai cerita.

Kasarnya, kalau punya ibu tiri itu hina dan nelangsa deh nasibnya. Setidaknya itu pesan moral yang tersisa di kepala saya waktu kecil setiap habis membaca buku atau menonton film tentang taratirisyalala.

Sekarang, banyak sekali di sekitar saya pasangan yang sudah bercerai. Termasuk saya. Bedanya, saya cepat laku lagi, mereka tidak. Nah, yang tidak cepat laku tapi masih memiliki pasangan resmi ini malah ikut-ikutan bilang, “duh, mau cari yang baru nih. Yang ini blah blah blah”. Shit! Kok kesannya enteng ya?

Kemajuan?

Menurut hasil wawancara saya tidak langsung maupun langsung pada teman-teman saya yang bercerai (entah laku lagi atau tidak). Mayoritas memiliki alasan yang menurut saya ada benang merahnya. Yaitu… jejeng… emansipasi.

Bukannya emansipasi itu kemajuan ya? Tapi, apa betul emansipasi itu diperlukan dan bukannya sekedar membuat standard baru yang sulit dicapai? Dan ujung-ujungnya jadi alasan bercerai.

Contoh gampangnya adalah…

…dulu cewek bisa santai di rumah menjadi ibu sekaligus istri. Adem ayem saja tuh. Sudah berlangsung berabad-abad dan gak ada yang namanya kasus bercerai lantaran suaminya kurang memberi penghasilan. Suaminya juga jadi bisa tenang beribadah dengan cara menafkahi keluarga. Dan kalau dibalik, istrinya yang mendapat kesempatan bekerja, suaminya bisa urus anak sambil main burung. Main burung yang bisa siul-siul itu loh!

…sekarang, huh boro-boro! Si istri yang sebetulnya betah di rumah bermain sama anak-anaknya yang lucu dibikin gerah sama tetangga, keluarga besar dan segala tetek bengek yang terus-terusan ngomong, “jeng jeng (bukan jejeng!), mbok ya ikutan cari duit, kan lumayan buat belanja di online store. Emang situ mau, terus-terusan nunggu jatah?”

Lalu, lantaran si istri kerja, mukanya malah jadi lecek setiap hari. Belum lagi disertai aroma bau keringat pervert yang rajin gesek-gesekin burungnya di kendaraan umum.

Lantas, setannya gantian… si suami yang kebetulan mulai gak nafsu liat istrinya yang lecek dan bau malah dikompor-komporin sama teman-temannya. Yang cerita abis dari disko, atau dari Malioboro. “Wah, payah lu gak ikutan. Padahal kan gue yang traktir. My birthday, bro! Yang model kaya binilu di sana sih kagak bisa masuk!” Lantas si suami yang kupingnya panas mulai kesetanan, padahal di Malioboro memang cewek gak boleh masuk.

Besoknya dia ke Malioboro, melamar jadi tukang parkir.

Sekian… kesian.

Link

Format Flashdisk Yang Membandel


Barusan saja saya menemukan bahwa USB drive saya kehabisan space. Aaapaaa? Sudah jelas kalau flashdisk saya itu berkapasitas 32 Gb dan malah baru terisi belum separuhnya. Ternyata setelah dilihat, ada partisi membandel yang tidak bisa dihapus/format menggunakan cara biasa.

Untung saya menemukan USB Disk Storage Format Tool di sini.

Begitu diinstal, tool ini mampu melihat dan memodifikasi partisi flashdisk kita yang tadinya hanya bisa diratapi.

 

Link

Because Our Life Is Not Mathematics


I want to share something that seems to upset you after reading it, especially if you’re a salesman. I’m not underestimating a salesman, because I often use the services of a salesman, and I myself am a salesman from time to time.

I want to highlight one sentence that is often used by salesmen, “You can only 50 cents, but imagine if you managed to sell a hundred, or a thousand?” Come on … I think it’s stupid! Our lives are not maths that are all for sure. Life is a probability, with numbers filling it. Maybe he does not think mathematically, life is not just about quantity, but also the quality of time we spend.

Imagine how much I managed to sell when selling a product with a 50 cent profit I needed one text message (and this is just an achievement). Then it took me three minutes to write the words for the next text message so unlike the template (know that making something new is easier than fixing?).

Really, I feel sorry for that person. And since he is my friend, then I feel better I gave him one tip, “You’ve wasted your 15 minutes convincing me that is obviously not interested. Imagine in 15 minutes you can get three prey, or thirty, or three hundred? “